Bukan hanya harta.
Bukan sekadar tabungan.
Yang paling penting adalah kepastian hidup mereka tetap berjalan—sekolah, rumah, dan masa depan—tanpa harus bergantung pada siapa pun.
Dana warisan untuk anak bukan tentang kematian.
Ini tentang tanggung jawab dan cinta yang disiapkan sejak hari ini.
Padahal Kenyataannya Sangat Rentan
Sebagian orang merasa sudah aman karena berkata:
“Saya punya tabungan.”
“Saya punya aset dan properti.”
“Nanti anak pasti kebagian.”
Namun dalam realitas kehidupan, satu hal sering terlupakan: biaya penyembuhan penyakit.
Ketika sakit serius datang:
Tabungan perlahan habis untuk biaya pengobatan
Aset terpaksa dijual atau diagunkan demi perawatan
Fokus keluarga bergeser dari masa depan anak ke upaya bertahan hidup
Tanpa disadari, dana yang seharusnya menjadi warisan untuk anak justru habis sebelum sempat diwariskan.
Inilah alasan mengapa tabungan dan aset bukanlah perencanaan warisan, melainkan simpanan yang sangat rentan terhadap risiko hidup.
Tanpa perencanaan warisan yang tepat, niat baik orang tua justru dapat meninggalkan beban finansial dan emosional bagi keluarga.